Kepemimpinan Transformasional Masa Depan Pasca Pandemi : Isu, Tantangan dan Strategi

Pengembangan Sumber Daya Manusia

“Kita harus menyadari bahwa setiap orang, setiap keluarga, setiap organisasi, perusahaan pasti mengalami krisis. Kita tidak bisa mengabaikan itu, yang penting disini kita harus siap-siap menghadapi dan mengatasi situasi tersebut.“ Prof Gregory W.Slayton, Pendiri & Ketua Family First Global.

Sebagai pemimpin yang Transformational, diharuskan membangun sebuah budaya, sebuah nilai-nilai, sebuah kebiasaan yang membuat kita sebagai sebuah organisasi siap menghadapi berbagai krisis yang terjadi dalam kehidupan.

Menyadari pentingnya menyiapkan pemimpin menghadapi situasi tersebut. Family First Indonesia mengadakan sebuah seminar bertajuk “Transformational Leadership Post Pandemic Future”. Mengambil tempat di Indonesia Team Impact Hub, Lippo Thamrin lt.5 R.5-03, MH.Thamrin No.20, Jakarta Pusat Indonesia.

Seminar yang diikuti sebanyak 238 peserta ini, dilakukan secara online (Zoom) pada Sabtu, 3 September 2022. Nara sumber utama didatangkan langsung dari Amerika, yaitu Prof.Gregory W.Slayton, Pendiri dan Ketua Family First Global, CEO Slayton Capital, Investors.

Dihadapan para pemimpin, Prof.Greg memaparkan secara tuntas seputar isu, tantangan dan strategi pemimpin menghadapi masa depan setelah pandemi.

Apa itu Pemimpin Transformasional?
Pemimpin Transformasional adalah pemimpin yang menemukan terlebuh dahulu hal yang baik dari organisasi dan komunitas. Sebelum dia menemukan dan menyadari hal-hal yang baik dari dirinya sendiri. Dia mengedepankan kepentingan dari komunitas dan organisasi ketimbang dirinya sendiri.

"Pemimpin yang memberi inspirasi, bukan pemimpin yang pola pikirnya hanya transaksional (berdagang). Gaya Pemimpin Transaksional adalah, kamu berikan dulu kepada saya, barulah saya akan berikan. Saya akan kembalikan sebanyak nilai yang kamu berikan kepada saya.“ ungkap Prof Greg.

"Pemimpin yang Transformasional adalah pemimpin yang mengubah satu kelompok orang menjadi kelompok yang memiliki kinerja yang sangat baik. Misalnya sebuah tim sepak bola. Bisa kita liat ada tim yang memiliki satu pemain bintang, tapi bisa kalah oleh satu tim yang tidak punya pemain bintang.“ jelas Prof Greg.

Pemimpin Transformasional, akan membuat seseorang untuk berkembang dan bertumbuh dengan baik dan maksimal sehingga dapat berdampak terhadap keluarga dan organisasinya.

Kenapa Penting?
Pemimpin Transformasional, mampu menggandeng dan mengumpulkan orang-orang. Ada pepatah mengatakan, "Jika anda ingin berjalan cepat, Anda bisa berjalan sendiri. Tapi jika Anda ingin berjalan lebih jauh, Anda harus ada dalam sebuah kelompok".

Kebanyakan pemimpin organisasi yang non profit sifatnya, mereka tahu bahwa harus memiliki tim yang efektif. Sayangnya tidak sedikit orang tua (kepala keluarga atau istri), tidak melihat keluarganya sebagai sebuah tim, sehingga tidak membangun tim-nya sebagai tim yang efektif.

Seorang pemimpin Transformasional, harus menyadari bahwa setiap anggota dari timnya, memahami, apa tanggung jawab mereka dan semua bergerak kearah yang sama, Ini sangat penting.

Jika seseorang merasa bangga, bahwa kita ini adalah bagian dari sebuah organisasi yang berdampak luar biasa, maka dia akan memberikan kinerjanya yang lebih baik lagi. Agar organisasinya lebih efektif lagi.

Bagaimana agar kita bisa menjadi pemimpin yang Transformasional?
Pertama, Kita harus memilki visi yang mulia baik itu untuk keluarga, perusahaan atau organisasi, harus memilki visi yang mulia. Artinya, apa yang ingin kita capai sekian tahun kedepan, libatkan tim untuk membicarakan. Supaya mereka juga merasa memilki visi mulia tersebut. Mulai dari diri kita sendiri. (buku Be Better Dad).

Kedua, Kita harus menjadi pemimpin yang mulia. Jangan hanya punya visi yang mulia, Jadilah pribadi yang mulia. Miliki integritas, Bersikap baik, jujur, bijaksana, adil dan mengasihi. Setiap kita bisa menjadi pemimpin yang mulia.

Ketiga, Kita harus berani dan punya nyali. Tidak ada hal besar yang bisa dicapai, kalau tidak punya keberanian. Misalkan seorang Josua yang menghadapi banyak tantangan membawa bangsa Israel masuk kedalam tanah perjanjian. Jika kita ingin melihat anak, istri punya keberanian untuk menghadapi tantangan dalam hidup ini. Kita sebagai pemimpin, harus lebih dahulu memberikan contoh sosok yang berani.

“Sebagai pemimpin, kita perlu mengubah komunitas kita. Mulai dari komunitas terkecil yaitu keluarga kita, kemudian komunitas tempat kita bekerja di marketplace, kemudian mengubah komunitas tempat kita tinggal.“ ungkap Teddy Hartono Ketua Family First Indonesia.

"Kita perlu diperlengkapi sebagai pemimpin untuk membawa transformasi ke komunitas dan masyarakat kita. Kita perlu mempersiapkan diri dengan memiliki nilai-nilai, pola pikir dan sikap yang benar dan juga mulai berkolaborasi dengan para pemimpin lain di zaman yang penuh tantangan dan disrupsi ini.“ ungkap Pak Teddy.

Jika Anda butuh pelayanan dari Family First Indonesia (FFI) silahkan WA 08111 957 697. Atau silahkan datang berkonsultasi langsung dengan tim FFI di TDR One Team, JL.DR.KRT.Radjiman Widyodiningrat, Swadaya IV No.9, Jakarta Timur 13920, Indonesia.

Info lainnnya silahkan kunjungi:
FB: FamilyFirstIndonesia
IG: @familyfirstindonesia
Website: familyfirstindonesia.org.

Kami hadir dan selalu ingin serta siap menjadi bagian buat keluarga-keluarga Indonesia. Salam Transformasi Pemimpin Setelah Pandemi…!

Sumber : cosmobikers.com

Bagikan artikel ini:

Bergabung bersama kami

Mari bergabung menjadi bagian dalam komunitas kami dan mewujudkan Indonesia Maju.

Indonesia Team Impact Hub

Lippo Thamrin Building Lt.5 #0503
Jl. M.H.Thamrin Kav.20
Menteng, Jakarta Pusat 10350
+628585 067 1111
info@indonesiateam.org


Indonesia Team indonesia.oneteam Indonesia Team Tunjukkan Peta